Renungan sebuah Lentera
by me
Aku benci keadaan ini…gelap dan sesak!!!
Gelap yang menenangkan
dan sesak oleh kenikmatan
Lentera disudut ruangan
Hanya ditutupi jelaga
Terang itu semu
Karena angin telah menguburnya
dalam pekat malam
Lentera itu menunggu
Api untuk menyulut sumbu
Namun air itu
Memberi harapan palsu
Yang ternyata hanya Nafsu
Untuk apa ia dinamakan lentera
Apabila cahaya tak ada didalamnya
Untuk apa ia disebut-sebut sebagai lentera
Jika tak dapat menerangi dunia
Disini, ku berdiskusi dengan alam yang dingin
Untuk apa lentera ada?
Apakah hanya untuk memuaskan nafsu-nya?
Buat apa ukiran itu bertakhta?
Apabila definisi keindahan telah hilang dibenaknya!
Lagu itu merdu
Tetapi tidak bagiku
Bagai kematian yang datang perlahan
Bukannya kebahagiaan yang memuaskan
Petang datang bersama cahaya bulan
Mengundang ketakutan
dalam fikir sebuah lentera rapuh
yang mencari sebuah jawaban kegelisahan
Angin itu tetap berhembus
Walau ada hujan
Walau seribu doa terpanjatkan
Walau hujat terucapkan
dari sebuah lentera yang kesepian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar