Sabtu, 22 Maret 2008

untitled

Renungan sebuah Lentera

by me

Aku benci keadaan ini…gelap dan sesak!!!

Gelap yang menenangkan

dan sesak oleh kenikmatan

Lentera disudut ruangan

Hanya ditutupi jelaga

Terang itu semu

Karena angin telah menguburnya

dalam pekat malam

Lentera itu menunggu

Api untuk menyulut sumbu

Namun air itu

Memberi harapan palsu

Yang ternyata hanya Nafsu

Untuk apa ia dinamakan lentera

Apabila cahaya tak ada didalamnya

Untuk apa ia disebut-sebut sebagai lentera

Jika tak dapat menerangi dunia

Disini, ku berdiskusi dengan alam yang dingin

Untuk apa lentera ada?

Apakah hanya untuk memuaskan nafsu-nya?

Buat apa ukiran itu bertakhta?

Apabila definisi keindahan telah hilang dibenaknya!

Lagu itu merdu

Tetapi tidak bagiku

Bagai kematian yang datang perlahan

Bukannya kebahagiaan yang memuaskan

Petang datang bersama cahaya bulan

Mengundang ketakutan

dalam fikir sebuah lentera rapuh

yang mencari sebuah jawaban kegelisahan

Angin itu tetap berhembus

Walau ada hujan

Walau seribu doa terpanjatkan

Walau hujat terucapkan

dari sebuah lentera yang kesepian

Tidak ada komentar: